Informasi Tentang Gigi Tiruan

Rabu, 29 Mei 2013


Gigi Tiruan
Halo sahabat bloger, saya ingin berbagi informasi ini tentang gigi tiruan ni, waktu saya sedang asistensi dokter gigi di praktek dokter gigi banyak pasien yang kurang paham tentang gigi tiruan, dari hal itu saya ingin berbagi dengan temen – temen tentang informasi apa itu gigi tiruan? 
 Gigi tiruan sebagian lepasan adalah suatu protesa atau alat tiruan sebagai pengganti gigi asli dan jaringan sekitarnya yang telah hilang. Gigi tiruan lengkap harus dapat menggantikan jaringan yang hilang dalam bentuk dan ketebalan yang kira-kira sama dengan jaringan sekitarnya. Gigi tiruan sebagian lepasan dibuat untuk mengganti gigi asli yang hilang dengan tujuan untuk memperbaiki fungsi pengunyahan, estetik, fonetik dan mempertahankan kesehatan jaringan yang tersisa dalam rongga mulut. 

 Tujuan pembuatan gigi tiruan  adalah:
  1. Untuk memulihkan kembali fungsi pengunyahan yang berkurang karena hilangnya satu atau lebih gigi asli. 
  2. Untuk memperbaiki estetika dan penampilan 
  3. Untuk memelihara dan mempertahankan kesehatan gusi
  4. Untuk memulihkan kembali fungsi bicara

 Hal-hal penting dalam pembuatan gigi desain gigi tiruan, yaitu:
  1.  Gigi tiruan harus memuaskan 
  2. Pemeliharaan kesehatan jaringan 
  3.  Oklusi yang baik
  4.  Higiene mulut dan pemeliharaan 

Mempertimbangkan gaya-gaya yang akan bekerja pada gigi tiruan saat berfungsi, sehingga gigi tiruan tetap stabil dan retentive. 
Bahan Akrilik Resin akrilik atau polimetil metakrilat dan metil metakrilat mulai digunakan dalam bidang kedokteran gigi pada tahun 1946. Sejak saat itu 95-98% bahan ini digunakan dalam pembuatan gigi tiruan. Menurut American Dental Assosiation (ADA) 1974, terdapat dua resin akrilik yaitu heate cured polymer dan self cured polymer yang masing-masing terdiri dari bubuk yang disebut polimer dan cairan yang disebut monomer. 
Komposisi akrilik
 a. Powder 
  1. Polimer methacrilat/polimer
  2. Organic peroxide initiator 
  3. Titanium dixide agent 
  4. Inorganic pigments (for color)

 b. Liquid 
  1. Methil metacrilateilate 
  2. Hidroquinor inhibitor 
  3. Dymethacrilate / cros linked agent
  4. Organic amine accelerator 
  5. Dyed syntetic fibers (for estetic)

 Proses polimerasi akrilik merupakan proses terbentuknya polimer yaitu suatu reaksi kimia yang menyusun banyak monomer menjadi suatu rantai yang mempunyai berat molekul besar. Seiring dengan perkembangannya, polimerisasi akrilik dapat dilakukan dengan heat curing akrilik (teraktivasi menggunakan panas), self curing akrilik (teraktivasi secara kimia) dan light curing akrilik(teraktivasi menggunakan sinar). Persyaratan akrilik:
1. Pertimbangan biologik, akrilik tidak memiliki rasa, tidak berbau, tidak toksik dan tidak mengiritasi jaringan mulut. 
2. Sifat fisik akrilik harus memiliki kekuatan dan ketegasan sehinga tahan terhadap tekanan gigitan atau pengunyahan, tekanan benturan, serta keausan berlebihan yang dapat terjadi dalam rongga mulut. 
3. Sifat estetik bahan akrilik menunjukan translusensi atau transparansi yang cukup sehingga cocok dengan jaringan mulut yang digantikannya.
4. Karakteristik penanganan akrilik tidak boleh menghasilkan uap atau debu toksik selama penanganan dan manipulasi.
5. Pertimbangan ekonomis biaya akrilik dan pada saat pemprosesannya haruslah rendah, tidak memerlukan peralatan yang komplek dan mahal.
 Sifat-sifat akrilik
1. Cukup elastis dan bila terdapat klamer maka cukup rigid atau keras terhadap tekanan kunyah 
2. Dapat menyesuaikan diri dengan cairan mulut. 
3. Tidak mengiritasi jaringan mulut 
4. Tidak beracun
5. Tidak berasa dan berbau 
6. Tidak berubah warna 
7. Mudah dipoles 
 Kebaikan dan keburukan akrilik 
 Kebaikan
1. Warna menyerupai gigi 
2. Mudah direstorasi kembali bila patah tanpa mengalami distorsi 
3. Mudah dibersihkan 
4. Mudah pengerjaanya dan manipulasinya 
5. Kekuatannya cukup 
6. Harganya cukup murah dan tahan lama 
 Keburukan 
1. Mudah patah 
2. Menimbulkan macam-macam porositas 
3. Suatu termal konduktor yang baik 
4. Dapat mengalami perubahan bentuk 
5. Toleransi pasien kurang 
6. Dapat menimbulkan alergi 
selamat membaca semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua, amin

0 komentar:

Posting Komentar